Selamat Datang :)

....
Follow Me

Filosofi Teh Manis dalam Tim #1

Anda pernah minum teh manis? Suka menikmatinya? Atau anda justru belum tahu tentang teh manis? kalau belum tahu saya sarankan baca dulu di http://id.wikipedia.org/wiki/Teh_manis hehehe. Tahu mengapa teh manis itu bisa terasa nikmat? Apakah karena tehnya yang harum, tehnya dari jepang, diambil dari daun paling pucuk, atau airnya dari air mineral merek terkenal, atau gulanya dari produsen merek te


Continue Reading

Aku kaya, anda kaya, dan semua orang itu kaya

Pernahkah anda merasa kehidupan anda sangat menderita? katakanlah miskin. Atau mungkin saat ini? Perasaan seakan-akan tidak punya apa-apa pasti setiap orang pernah merasakannya. Perasaan itu datang kepada siapapun. Tak peduli apakah orang itu kaya, biasa saja, atau orang yang tidak ‘terlihat’ miskin. Aku pun pernah. Biasanya perasaan ini datang saat kita menginginkan sesuatu namun kita gagal mer


Continue Reading

Teman Tidurku

Malam Terima kasih atas pelukanmu Biarkan aku terlelap dalam dekapanmu Gelap Terima kasih atas kesetiaanmu Bersama malam meluluhkan lelahku Dingin Terima kasih telah menyelimutiku Sepanjang lamunan mimpi indahku Sunyi Tak usah kau pergi dariku Temani aku dalam tidurku @ El Munaimiy


Continue Reading

Jika ia tidak buta, maka ia tidak cinta

Cinta, hmm,,, lagi-lagi soal cinta. Aku bingung mau memulai tulisan ini dari mana, apalagi ngomong soal cinta. Maklum lah, karena aku belum cukup pantas dikatakan orang yang berhasil dalam urusan yang satu ini, katakanlah gak punya cinta. Kurang jelas??? Jomblo dah. Gimana Puas???... Iya bener jomblo alias JOdoh Masih semBunyi LOh hehe.... Cukup gitu aja dah mukodimahnya, kita bahas yang lebih se


Continue Reading

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sebelum berbicara apa itu role model dan pentingnya sebuah role model, mari kita simak terlebih dahulu percakapan berikut ini.

Seorang ibu menyuruh anaknya yang sedang nonton televisi agar mematikan televisinya karena adzan maghrib sudah terdengar dari Masjid-masjid dan surau-surau yang ada didesa tempat ibu itu tinggal.
Ibu : "Nak matikan tivi-nya, dah maghrib" Kata Ibu itu.
Anak : "Lah mama, mainan laptop terus." dengan polos anak TK itu membela diri.
Ibu : "Mama sebentar lagi selesai, itu tivi-nya dimatiin dulu! mama masih mau menghapus ini sebentar".
Anak : "Mmoh!" (bahasa jawa yang berarti "tidak mau") "Punya mama dulu dimatiin".

Lalu setelah itu, kira-kira apa yang dilakukan anak tersebut? Iya, betul sekali, anak itu tetap melanjutkan nonton televisi hingga Ibunya terlebih dahulu menutup laptopnya dan segera menunaikan sholat maghrib.

Dari contoh diatas, mungkin pembaca sudah mengerti apa itu role model, dan kenapa saya mengambil judul tulisan ini "Role model itu penting". Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu "Sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk di contoh (tentang kelakukan, perbuatan, sifat, dan sebagainya)". Sedangkan Wikipedia menjelaskan role model sebagai "person who serve as an example, whose behaviour is emulated by others" yang artinya "Orang yang berfungsi sebagai contoh, yang perilakunya ditiru orang lain". Jadi, kalau saya boleh gabungkan dua makna diatas menjadi, “Orang yang mempunyai kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya yang patut ditiru atau baik, dan orang tersebut dijadikan contoh oleh orang lain”.

Apakah role model berbeda dengan public figureRole model (Teladan) lebih lekat artinya dengan orang yang berperan sebagai pemberi contoh mengenai apa yang disampaikannya kepada orang lain. Beberapa contoh role model seperti orang tua terhadap anak, direktur perusahaan terhadap karyawan, manager terhadap staff-nya, organisator terhadap angota organisasinya, ataupun yang lainnya. Dalam hal ini, semua orang bisa menjadi role model bagi orang lain. Sedangkan Public Figure adalah orang yang dikenal masyarakat umum sebagai orang yang berpengaruh di mata masyarakat seperti Nabi, Presiden, selebritis, Budayawan, Kiyai dan lain-lain. Dan tentu saja, tidak semua orang bisa menjadi public figure.

children learn by seeing not by lecture
"Anak belajar dengan melihat bukan dengan ceramah"
(Sumber gambar: http://dakwatuna.com)
Kembali ke role model, Dari pengertian tersebut jelas mengapa anak tadi tidak mau mematikan televisinya. Anda sudah tentu paham bahwa anak tersebut telah mengambil ibunya sebagai "role model". Anak akan mudah mengikuti kata-kata orang tua jika ada contoh dari orang tuanya, juga adik dari kakaknya. Begitu pula di perusahaan, sekolah, oraganisasi, institusi, dan di lingkungan lainnya. Jika seorang manager berkata kepada staff-nya tentang langkah yang harus dilakukan untuk mencapai target-target tertentu, namun sang Manager tidak pernah sedikitpun melakukan langkah tersebut. maka otomatis staff akan berkata "wong dia saja tidak pernah melakukan" walaupun secara tidak langsung mengungkapkannya.

Nabi Muhammad SAW selalu memberikan contoh dengan sangat istiqomah kepada ummat Islam dalam menjalankan ibadah, padahal beliau sudah dijamin masuk surga. Jika seandainya tidak ada contoh dari Nabi Muhammad SAW mungkin saja ada orang Islam sholat hanya dengan sujud atau rukuk saja. Sampai Beliau bersabda tentang sholat yang artinya: "Sholatlah sebagaimana aku sholat".

Dalam Al Qur'an sendiri sangat dianjurkan agar memberikan contoh menjadi teladan bagi orang lain. Bahkan jika ada orang beriman berkata (menyuruh) kebaikan tanpa ia sendiri pernah melakukannya, maka disisi ALLAH itu sangat dibenci. QS.2:44, QS.61:2-3.

Tentulah perilaku teladan itu tidak hanya dihadirkan satu dua kali terhadap orang yang meneladaninya. Butuh proses dan waktu yang tidak sedikit agar keteladanan tersebut dapat diterima dan benar-benar dijalani oleh penerima. Pemberi teladan juga harus melihat apakah penerima itu sesuai dengan contoh yang ia berikan, dan apakah contoh itu dapat dilakukan oleh penerima pesan. Karenanya, kita tidak boleh terburu-buru menyalahkan orang lain yang ada dibawah pengaruh kita. Bisa saja contoh yang kita berikan salah namun dianggap benar dan dijalankan oleh penerima contoh.

Di sekolah-sekolah, kebanyakan siswa tidak mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh gurunya sebelum guru tersebut memberikan contoh penyelesaiannya. Apalagi pelajaran-pelajaran eksakta seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain. Maka dari itu, dalam buku seperti matematika, fisika, kimia, selalu ada contoh soal di setiap babnya. Dengan seperti itu diharapkan agar siswa dapat mengerjakan soal-soal selanjutnya dengan mudah. Namun juga akan kesulitan jika siswa-siswa yang passion-nya adalah pelajaran yang mengutamakan keterampilan, diharuskan menyelesaikan soal-soal yang mengutamakan kepahaman terhadap rumus-rumus matematika. Diberikan seribu contoh sekalipun belum tentu bisa kecuali sedikit sekali. Walaupun pelajaran-pelajaran tersebut tidak ada hubungannya dengan role model, tapi itu cukup mampu menjelaskan bahwa contoh itu penting.
Page 1 of 2312345...23Next