Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tepur, tekanan darah meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi aliran darah keperut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.
Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok).
Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu Asetilkolin. Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding ebelah pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin. Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
"Jadi inilah yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu".
Sumber gambar: http://infoardan.blogspot.com |
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin, nitrat, dan lain-lain. Tetapi juga dapat dapat ditingkatkan dengan bergerak dan berolahraga.
Efek Nitrik Oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregsi / sifat menempel satusama lain dari trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.Naiknya NO dalam darah karena exercise, yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan merupakan proteksibagi pencegahan kejadian kardiovaskular, tanpa manusia menyadarinya. Selain itu patut dicatat bahwa posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejang, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis).
Dengan exercise, tubuh memproduksi NO untuk melawan pningkatan kadar zat adrenalin diatas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.
Semoga kita bisa mengambil hikmahnya, aamiin...
Subhanalloh.... benar-benar luar biasa!
ReplyDeleteterimakasih udh berkunjung :)
ReplyDelete