Sambungan Dari Bag [1]
v Semua (MUSLIM/MUSLIMAH) yang “BALIGH” dan “BER-AKAL”
1. Adakah yang berfikir untuk apa kita (manusia) diciptakan?
2. Adakah yang berfikir akan penciptaan manusia bahwa kita diciptakan berasal dari sari pati tanah yg berupa air yang hina (mani), dan penciptaan alam semesta?
3. Adakah yang berfikir bahwa seluruh isi dunia yang nyata ini diciptakan untuk manusia?
4. Adakah yang berfikir “apa aku termasuk orang yang bersyukur atas nikmat ALLAH, dan apa aku termasuk orang yang benar-benar taat kepadaNYA?
5. Adakah yang berfikir taat kepada ALLAH seperti apa yang harus kita lakukan?
6. Adakah yang berfikir, mengapa kita diperintahkan agar mendahulukan cinta kita kepada ALLAH dan RosulNYA, dan apa hikmahnya?
7. Adakah yang befikir apa sebenarnya hikmah diperintahkannya Ibadah (Bersuci, Sholat, Puasa, Zakat, Haji, dll)?
8. Adakah yang berfikir mengapa kita diperintahkan agar ber-amal sholih (beramal kebaikan) dan apa hikmahnya?
9. Adakah yang berfikir, mengapa Zina itu dilarang, bahkan mendekatinya-pun dilarang?
10. Adakah yang berfikir, mengapa mendekati Zina itu dilarang dan apa hikmah dari dilarangnya mendekati zina?
11. Adakah yang berfikir, seperti apa yang termasuk mendekati zina?
12. Adakah yang berfikir, kenapa kita wajib menutup aurat dan apa hikmahnya?
13. Adakah yang berfikir, kenapa Hijab (Pakaian longgar & Jilbab) itu diperintahkan kepada wanita muslimah dan apa hikmahnya?
14. Adakah yang berfikir, kenapa wanita ber-Tabarruj (bersolek berlebihan, memamerkan kecantikan, mewangian, dll) dilarang dan apa hikmahnya? Kecuali kepada suaminya.
15. Adakah yang berfikir, kenapa khalwat (berdua-an) antara perempuan dan laki-laki tanpa mahramnya dilarang, dan apa hikmahnya?
16. Adakah yang berfikir, kenapa Ber-Ikhtilath (campur baur perempuan dan laki-laki) dilarang dan apa hikmahnya?
17. Adakah yang berfikir, kenapa kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis yang bukan mahram dan apa hikmahnya?
18. Adakah yang berfikir tetang perintah dan larangan ALLAH yang lain dan apa hikmahnya? Yang penulis tidak mampu menyebutkan semuanya.
19. Adakah yang berfikir, “kenapa aku tidak bisa khusyu’ dalam sholat”?
20. Adakah yang berfikir, “kenapa aku tidak bisa menangis ketika berdo’a”?
21. Adakah yang berfikir, “berapa banyak dosa yang telah aku lakukan selama hidup ini”?
22. Adakah yang berfikir, “berapa kali aku bertaubat menyesali dosa-dosaku dengan sebenar-benarnya penyesalan”?
23. Adakah yang berfikir, “apa aku sudah taat kepada ALLAH & RosulNYA sepenuhnya, melaksanakan perintahNYA dan menjauhi laranganNYA” ?(Perintah ALLAH bukan hanya Ibadah, termasuk amal sholih juga)
24. Adakah yang berfikir, “apakah yang aku lakukan ini diridhoi ALLAH atau malah dimurkai-NYA”?
25. Adakah yang berfikir, “apakah yang ku lakukan ini sesuai dengan sunnah Rosul atau malah menyimpang dari sunnah Beliau”?
26. Adakah yang berfikir, “bagaimana seandainya aku tidak bisa menikmati hari esok, sedang dosa masih menggunung”?
27. Adakah yang berfikir, “apa yang akan aku katakan kepada-NYA jika aku dipanggil-NYA untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatanku”?
28. Adakah yg berfikir “dengan beribu gunung dosa, bagaimana aku merasakan pedihnya siksa api neraka”?
29. Adakah yg berfikir “dengan beribu gunung dosa, Pantaskah aku disurgaNYA dan bersama para NabiNYA”?
Mungkin orang-orang yang seperti diatas ada, namun amat sangat sulit sekali menemukannya.
Saudara(i)ku, ayo kita bersama-sama merenungkan apa yang sering kita lakukan, apakah itu diridhoi ALLAH atau tidak. Dan menyadari apa yang sering kita pikirkan setiap hari, apa itu berguna atau tidak.
Tidak sadarkah kita??? Bagaimana ALLAH menegur kita dengan “Hai orang-orang yang BER-AKAL” dalam firmanNYA agar kita taqwa kepadaNYA dengan sebenar-benar taqwa (bukan karena manusia/ riya’/ sum’ah).
وَاتَّقونِ يٰأُولِى الأَلبٰبِ :١٩٧
“Bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”.(QS. Al-Baqoroh:197)
فَاتَّقُوا اللَّهَ يٰأُولِى الأَلبٰبِ لَعَلَّكُم تُفلِحونَ
“Maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah:100)
يٰأُولِى الأَلبٰبِ لَعَلَّكُم تَتَّقونَ
“Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqoroh: 179)
Para pembaca yang budiman, penulis bukan orang yang pintar bukan pula orang yang mengerti agama, tapi penulis hanyalah insan yang hina, yang haus ilmu-ilmu ALLAH. Oleh karenanya, penulis mengharapkan para pembaca agar juga berbagi ilmu dengan saya dan sesama. Terimakasih.. wa salamun ’alaikum
No comments:
Post a Comment