Selamat Datang :)

....
Follow Me

Untuk Indonesiaku yang lebih baik



By  Miftahul Arifin     Tuesday, October 25, 2011    Labels: 

“Negeriku, Renungkanlah!!!”

Assalamu’alaikum wr… wb… BismiLLAHir rahmanir rahiim…                                                  
Kami berlindung kepada ALLAH dari kejahatan nafsu kami dan dari kejelekan perbuatan kami. Barangsiapa yang ALLAH memberikan petunjuk kepadanya maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang diberikan jalan kesesatan oleh ALLAH maka tidak ada yang bisa memberikan petunjuk kepadanya. Dan tidak ada yang disesatkan oleh ALLAH kecuali orang-orang yang Fasiq. (QS. Al-Baqoroh[2]:26).
Indonesia-ku, negeriku yang kaya hasil bumi, memiliki banyak kekayaan alam, oleh Bung Karno dijuluki “gemah ripah loh jinawi” (kekayaan hasil bumi yang berlimpah ruah), dan oleh dunia dianggap sebagai surga dunia karena keindahan & potensi alamnya. AlhamduliLLAH, ALLAH melimpahkan karunia kekayaan alam yang banyak dari segala penjuru pada tanah air kita tercinta ini, AlhamduliLLAH…
Tapi dengan kekayaan yang begitu melimpah yang ALLAH karuniakan dari hasil alam dan berbagai macam keni’matan lainnya, masih banyak jiwa-jiwa yang menderita kelaparan, anak-anak kurang gizi, SDM rendah, anak-anak putus sekolah, ketidak adilan hukum, banyak pengangguran, dan banyak lagi. Ada apa dengan Negeriku?
Pernahkah kalian berfikir, apa sebenarnya yang terjadi di negeri ini? Mengapa di Negeri ini banyak orang Ahli hukum tapi hampir tidak pernah tercapai keadilan hukum? Mengapa banyak orang pintar teknologi tapi tak pernah melangkah maju? Kaya hasil bumi tapi banyak yang tidak bisa menikmatinya? Mengapa SDM pribumi banyak yang dibawah rata-rata dan sulit menangkap informasi? Banyak warga yang menderita hampir segala macam penderitaan? Disana-sini banyak terjadi bencana Alam? Dan juga negeri ini mudah dijadikan babu & mudah diadu domba oleh orang-orang sekuler? Sadarkah kalian bahwa otak kalian sedang dijajah oleh mereka para sekuler? Dan masih banyak lagi keterpurukan Indonesia. Adakah dibenak kalian terlintas apa yang menyebabkan terjadinya semua itu?
Saudaraku setanah air terutama kalian yang bertitel Muslim, AlhamduliLLAH, Indonesia dijadikan negara dengan penduduk Muslim terbanyak didunia. Jika orang-orang beriman dan beramal baik itu disayang ALLAH, seharusnya Indonesia termasuk “Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofuur” (Negara yang Aman, tentram dan diampuni) karena Indonesia penduduknya terbanyak yang mengimani ALLAH. Tapi kenapa itu tidak terjadi di Indonesia? Apa orang-orang islam di Indonesia itu ragu dengan keislaman & keimanannya sendiri, ragu dengan amalan-amalan yang telah ALLAH ajarkan dalam Al Qur-an? Ataukah masih belum yakin & mengerti terhadap firman ALLAH dalam kitabNYA itu? Na’udzubiLLAH tsumma Na’udzubiLLAH. Jangan sampai ragu saudaraku!!!
Saudaraku terutama para pemimpin negeri ini, untuk menjawab semua itu sebenarnya sudah ALLAH jelaskan dalam Al Qur-an. Tidak pernahkah engkau merenungi ayat-ayat Tuhanmu? dalam Al Qur-an ALLAH berfirman: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya” (QS. Al Isra’[17]:16). Apa dengan ayat itu masih belum yakin akan kebenaran Firman ALLAH dalam Al Qur-an? Dengan bukti-bukti yang terjadi di Indonesia. Bukti ketika petinggi-petinggi negara ini tidak mentaati hukum ALLAH dalam menata negara dan berbagai kasus lainnya, ALLAH memperingatkan dengan goyahnya negeri ini. Ya, semua itu membuktikan bahwa Janji ALLAH dalam firmanNYA itu benar. Untuk itu Maka segeralah kembali kepada (menaati) ALLAH (QS Adz Dzariyat[51]:50). Bukankah kaum muslimin dijadikan pemimpin di negeri ini agar bisa menegakkan hukum yakni dengan hukum Islam? Yakinlah bahwa dengan hukum ALLAH itu akan dicapai kebaikan dan keadilan hukum akan dirasakan rakyat ini, baik muslim maupun non muslim.
Saudaraku, dan Apakah Indonesia ini adalah negeri yang ALLAH perumpamakan dalam firmanNYA pada QS. An Nahl[16]:112? ALLAHU A’lam. ALLAH berfirman dalam ayat tersebut: “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari ni’mat-ni’mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat”( QS. An Nahl[16]:112). ALLAH-lah yang maha tahu tentang semua itu. Coba dicermati baik-baik, Jika kita lihat negeri ini adakah kemiripan dengan ayat diatas?
Perhatikan bagian terjemahan ayat yang saya tebalkan!
* Dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah. Beberapa tahun setelah kemerdekaan, setelah peluru-peluru penjajah berhenti, Indonesia merasakan negara yang aman lagi tentram. Leluasa menikmati rezeki yang ALLAH karuniakan yang melimpah ruah dan datang dari segala penjuru nusantara. Pada saat itu, hidup penuh syukur dengan dimerdekakannya Indonesia, dan ditambah rezeki yang banyak pula. Kalau kita sering dengar kata nenek moyang “AlhamduliLLAH sekarang tidak harus berperang lagi, anak cucuku tinggal menikmatinya”.
* Menginkari ni’mat-ni’mat ALLAH. Tapi berapa puluh tahun setelah itu (setelah nenek moyangnya wafat, setelah aman tentram), anak cucunya lupa karunia Tuhannya. Apa karena mereka tidak merasakan penderitaan seperti yang sesepuh mereka alami? Apa yang dilakukan anak cucu mereka sekarang?. Diantara yang mengingkari ni’mat-ni’mat ALLAH adalah:
- Tidak bersyukur, sudahkah kita bersyukur atas banyak ni’mat hari ini saja? Ni’mat dibangunkannya dari tidur pagi tadi, bisa menghirup udara, beraktifitas, bisa membaca tulisan ini, bersyukur ummat islam dijadikan bersaudara tanpa pandang suku, dll?- Menganggap rezeki 100% hasil usaha sendiri, tidak merasa bahwa ALLAH-lah yang memberikan semua itu.- Tidak memanfa’atkan rezeki itu untuk keperluan yang bermanfaat, untuk ibadah, saling membantu sesama, untuk keperluan syi’ar, dan kebaikan lainnya. Bahkan ada yang sombong tidak sholat, lupa terhadap kitabnya Al Qur-an. NastaghfiruLLAHal ‘adhim.- Digunakan berbuat maksiat (hal-hal yang dimurkai ALLAH), melanggar larangan-laranganNYA, seperti: enggan menutup aurat, mabuk-mabukan, makan haram, khalwat (berduaan) dengan non mahram, tabarruj (bersolek berlebihan), ikhtilath (campur baur pria wanita), mendekati zina, bahkan zina yang sebenarnya. Padahal rezeki yang mereka makan dan menjadi daging itu pemberian ALLAH. Sampai-sampai ada yang mencari nafkah dengan cara yang bathil. Na'udzubiLLAH...-  Dan perbuatan sia-sia lainnya. Ampunilah kami Ya ALLAH, Kami berlindung dari semua kejahatan itu kepada Tuhan semesta alam.
* Merasakan kelaparan dan ketakutan, kelaparan yaitu kemelaratan, kemiskinan, kuranggizi, dilanda banyak penyakit, pengangguran, selalu kekurangan, dll. Sedangkan ketakutan, ketakutan akan banyak bencana Alam, banjir, longsor, musim hujan panjang (tahun kemaren), kemarau panjang (tahun ini), gagal panen, tatanan negara yang amburadul (sulit dibenahi), dll.
óóóóóóóóó
Saudaraku, Maka segeralah kembali kepada (menaati) ALLAH (QS Adz Dzariyat[51]:50)! Selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan, patuh perintahNYA karena tidak ada yang DIA perintahkan kecuali dalam kebaikan, saling mengingatkan sesama dan saling berbagi dalam kebaikan dan taqwa, menegakkan hukum ALLAH dalam segala urusan, perkara apapun itu. Jangan menunggu hingga negeri ini tiada bersisa! Dan semuanya harus berlandaskan LiLLAHi ta’ala karena ALLAH, semata-mata mengharap RidhoNYA. AlhamduliLLAH for every thing, untuk setiap ni’mat yang manusia tidak akan sanggup menghitung jika hendak menghitungnya (QS. Ibrahim[14]:34). Islam itu mengajarkan kebaikan, tapi kebaikan itu tidak akan muncul jika tidak diamalkan. Amalkan apa yang telah ALLAH ajarkan kepada kita, jangan berhenti belajar, dan jangan putus asa akan rahmatNYA.
Sungguh Bersyukur & berbagi itu indah saudaraku. Bersyukur tidak sebatas ucapan, tapi disertai perbuatan yang tidak termasuk mengingkari ni’matNYA. Seandainya kita mengerti akan indahnya bersyukur maka sekecil apapun ni’mat yang kita dapatkan, kita serasa mendapatkan lebih banyak ni’mat daripada ni’mat yang tanpa didasari rasa syukur. Sudah sesuai dengan janji ALLAH: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim[14]:7). Mari jaga syukur sehingga rezeki kita barokah juga tercapai sa’iidun fiddun-ya wa sa’iidun fil akhiroh (bahagia didunia dan bahagia diakhirat) insyaALLAH.  Dan semoga kita semua tidak termasuk orang-orang yang dimurkaiNYA, dan kita dimasukkan dalam golongan orang-orang yang bertaqwa. aamiin…
Wassalamu’alaikum wr wb…

About Miftahul Arifin

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas euismod diam at commodo sagittis. Nam id molestie velit. Nunc id nisl tristique, dapibus tellus quis, dictum metus. Pellentesque id imperdiet est.

3 comments:

  1. maaf, kmaren sya temukan salah ketik pada artkel ini. tapi saya sdah mengeditnya..
    terimakasih koreksinya yg sudh baca

    ReplyDelete
  2. boleh copas artikelnya mas...???
    mau di publish di blog saya

    ReplyDelete
  3. boleh az silahkan asalkan perhatikan ketentuannya dibawah halaman
    Thx atas kunjungannya salam dari Admin

    ReplyDelete