KATA AYAH & IBUKU

BismiLLAHir Rahmanir Rahim, Hamdan Wa Syukron LiLLAH, Wassholatu Wassalamu ’Alaa Muhammadan RosuliLLAH, Was Salamu ‘Alaina Wa’ala ‘IbaadiLLAHis Shoolihin… For me & us

Almarhum ayahku (semoga ALLAH mengampuni segala dosanya dan menerima semua amal baiknya dan selamat dari fitnah kubur dan mendapatkan tempat yang layak diakhirat) pernah mengatakan tetang Hidayah selama hidupnya, dan itu selalu ku ingat. Dia Berkata padaku (dalam bahasa Madura) yang intinya seperti ini:

“Manussa jek sampek arassa la olle Hidayah deri ALLAH 100%, mangkana neng sholat maca ‘IHDINAS SHIROTHOL MUSTAQIIM’ (Qs. Al-Fatihah), roah ma’le mlolo nyo’on Hidayah, ma enga’ jek manussa reya buto hidayah sabben areh saterrosse.” Yang artinya : “Manusia jangan sampai merasa sudah mendapatkan Hidayah dari ALLAH 100%, oleh karenanya dalam sholat membaca ‘IHDINAS SHIROTHOL MUSTAQIIM (Qs. Al-Fatihah) itu agar selalu memohon Hidayah, mengingatkan kalau manusia itu membutuhkan Hidayah setiap hari”.

Katanya lagi : “Mun manussa la olle hidayah 100%, manussa gelle’ tak kera alako jube’ ben tade’ se andi’ dusa”. Artinya : “kalau manusia sudah mendapatkan Hidayah 100%, manusia itu tidak akan berbuat jelek dan tidak punya dosa.”

Maksudnya apa? Kita sebagai makhluk yang lemah, kurang ilmu (Tauhid, Ibadah, Akhlaq, Sains, Politik, social, dll) dihadapan-NYA, kita tetap membutuhkan Dia agar kita tetap dijalan yang di-Ridhoi ALLAH dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terkadang situasi tertentu membuat kondisi iman seseorang berubah-ubah (naik turun), diwaktu tertentu dia ingat dan waktu yang lain lupa. Oleh karenanya kita selalu memohon Hidayah-NYA, agar kita tidak punya waktu lupa kepada ALLAH, dan sekiranya kita lupa “sesaat” kita masih tetap di jalan ALLAH dan dilindungi-NYA… aamiinn…

LAIN DENGAN KATA-KATA IBUKU, Ibuku (semoga beliau diberikan ketabahan, selalu dijalan ALLAH, dan selalu mendapatkan ke-Ridhoan ALLAH dalam setiap langkahnya) sering berkata (dalam bahasa Madura):

“Nyo’on ka-Ridho-na ALLAH, jek sampek ngalakoni kalakoan tak kalaben nyo’on Ridho ALLAH”. Artinya : “Selalulah memohon Ridho ALLAH, jangan sampai melakukan pekerjaan tanpa mengharap Ridho ALLAH (apapun itu).”

Dan setiap aku meminta restu kepadanya tetang apapun, beliau selalu bilang (dalam bahasa Madura):

“Iyeh, mander ngaolleah ka-Ridho-na ALLAH, ngko’ paggun adukung be’n edimmah seka-Ridho-e ALLAH, se adeddi agina kabegusen ka be’n se saterrosse.” Artinya : “Iya, semoga mendapatkan ke-Ridho-an ALLAH, aku tetap mendukung kamu dimana (hal) yang di-Ridhoi ALLAH, yang menjadikan kebaikan untukmu seterusnya (dikemudian hari)”.

Sampai-sampai aku hafal mendengar kata-kata itu saking seringnya ibuku mengatakan demikian. Harapan besar seorang ibu agar anaknya tidak melangkah kecuali hanya berharap ridho ALLAH semata… semoga harapanmu tercapai bunda, semoga anakmu ini selalu ingat pesan-pesanmu..

YA ALLAH AMPUNILAH DOSA KU DAN KEDUA ORANG TUAKU DAN KASIHANILAH MEREKA BERDUA SEBAGAIMANA MEREKA BERDUA MENGASIHANI KU WAKTU KECIL…AAMIIN