Assalamu'alaikum warahmatuLLAH wabarokatuh

Menjelang perayaan puncak hari natal yang diperingati ummat kristen seluruh dunia yang tinggal 2 hari lagi ini, banyak dari kalangan kaum muslimin melarang saudaranya semuslim mengucapkan selamat natal untuk ummat kristen. Sedangkan ummat kristen bertanya mengapa dilarang, padahal ummat kristen tidak segan-segan mengucapkan selamat idul fitri di hari raya setelah bulan Romadhan itu. Sebenarnya Natal itu sendiri apa?

Izinkan saya menyampaikan opini saya tentang Natal, Opini ini tidak ada hubungannya juga tidak mewakili oragnisasi maupun aliran tertentu, pendapat ini murni dari saya pribadi. Mohon tolong agar membaca tulisan ini sampai selesai agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Oke sebaiknya kita tahu terlebih dahulu arti natal dan seperti apa itu natal, sebelum kita menyatakan "Hukum mengucapkan natal itu Boleh, Makruh, atau Haram".

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia: Natal disebutkan dalam 2 arti :
1. Kelahiran seseorang, 2. Kelahiran Isa Al Masih (Yesus Kristus)

Dalam kamus arti kata (http://www.artikata.com), Natal mempunyai banyak arti:
Arti ke-1 : Berhubungan dengan atau yang menyertai kelahiran
Arti ke-2 : Dari atau berhubungan dengan pantat
Arti ke-3 : Dari atau yang berkaitan dengan kelahiran seseorang
Arti ke-4 : Nama daerah wilayah timur Afrika Selatan di Samudera Hindia, Natal diubah namanya KwaZulu-Natal pada tahun 1994.
Arti ke-5 : sebuah kota pelabuhan di timur laut Brasil
Arti ke-6 : Kelahiran seseorang;
Arti ke-7 : kelahiran Isa Almasih (Yesus Kristus)
kita ambil arti yang maksudnya lebih dekat dengan Perayaan natal, yaitu arti ke-1, ke-3, ke-6, dan ke-7 saja.

Dari wikipedia bahasa indonesia dalam paragraf yang membahas tentang "Asal Kata Natal dan Sejarahnya" menyebutkan: Kata Christmas (Hari Natal) berasal dari kata Cristes maesse, frasa dalam bahasa Inggris yang berarti Mass of Christ (Misa Kristus). Kadang-kadang kata Christmas disingkat menjadi Xmas. Tradisi ini diawali oleh Gereja Kristen terdahulu. Dalam bahasa Yunani, X adalah kata pertama dalam nama Kristus (Christos). Huruf ini sering digunakan sebagai simbol suci. Natal adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Tidak ada yang tahu tanggal berapa tepatnya hari lahir Kristus, namun kebanyakan orang Kristen memperingati Hari Natal pada tanggal 25 Desember. Pada hari itu, banyak yang pergi ke gereja untuk mengikuti perayaan keagamaan khusus. Selama masa Natal, mereka bertukar kado dan menghiasi rumah mereka dengan daun holly, mistletoe, dan pohon Natal. Perayaan Natal pada setiap negara dirayakan dengan kemeriahan yang berbeda.

Yang terakhir dari situs sabda.org: Kata Portugis Natal ini berasal dari bahasa Latin "Natalis", lengkapnya "Dies Natalis", yang berarti Hari Lahir. Masyarakat pra- Kristiani dalam kekaisaran Romawi jaman dahulu menggunakan istilah ini untuk memperingati kelahiran dewa Surya, lengkapnya "dies natalis solis invicti", yang berarti "hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan". Pengertian ini dihubungkan pula dengan penyembahan kaisar sebagai Dewa Matahari. Kaisar (abad ke-3) menetapkan perayaannya pada 25 Desember, demi kehormatannya sendiri sebagai 'tuhan'. Hari ini kemudian 'dikristenisasi' sebagai "dies natalis" Yesus Kristus sebagai Matahari Kebenaran, Terang Dunia yang sebenarnya, Raja Alam Semesta, Tuhan yang sanggup turun dari takhtaNya.

Dari sekian banyak makna tersebut secara umum kalau kita perluas menjadi makna generalisasi seperti arti pertama KBBI, arti ke-3 dan ke-6 dari artikata.com, dan dies Natalis (Hari Lahir) dari Sabda.org. Maka disini kita dapatkan natal adalah adalah hari lahir, hari jadi, Maulud/Maulid (dalam islam), Muhammadiah menyebutnya milad, atau harlah dalam Organisasi Nahdlatul Ulama. Namun kata natal telah "dimonopoli" orang kristen sebagai kelahiran yesus, bahkan sejak kekaisaran romawi digunakan sebagai "kelahiran Dewa Matahari". Begitu juga dengan maulid/maulud/milad yang telah dimonopoli ummat islam karena ber-bahasa Arab.

Jika seperti itu, lalu apakah mengucapkan selamat ulang tahun pada seseorang itu haram dan berdosa? itukan termasuk mendo'akannya. bukankah ucapan selamat ulang tahun (mendo'akan keselamatan hidup) untuk seseorang itu baik?. Namun memang kelihatan janggal bahkan terlihat "GILA" jika kita mengucapakan selamat Ulang tahun kepada orang yang tidak sedang ulang tahun.

Misalkan saya contohkan paijo (maaf yang namanya paijo, saya pinjem ya hehehe :-)). Paijo sedang ulang tahun dan dirayakan oleh seluruh keluarga dan teman-temannya. lalu ditengah-tengah acara yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada pacarnya adi yang juga ikut merayakan sambil berkata: "Selamat ulang tahun ya, semoga sisa hidupnya lebih berkah". Apa kira-kira yang akan dikatakan orang-orang di acara tersebut? ada dua kemungkinan, yaitu: 1. Orang ini tidak tahu siapa yang sedang ulang tahun, 2. Orang ini Stress/Gila...

Seperti halnya ummat kristen ketika merayakan kelahiran Tuhannya, Yesus Kristus. tiba-tiba ada ummat Islam yang mengucapkan "Selamat natal" (Selamat ulang tahun dan mendo'akan keselamatan) kepada ummat Kristen bukan kepada Yesus (Isa Al Masih). Lalu disebut apakah dia??? tidak tahu? ataukah GILA? terserah anda sajalah :-). Haram, atau boleh tidaknya saya juga tidak bisa menentukan. Tapi ummat Kristenpun belum pernah saya ketahui mengucapkan selamat Maulid saat Maulid Nabi Muhammad SAW, apa mungkin mereka sudah mengerti makna maulid dan kelihantannya GILA jika mengucapkan selamat kepada ummat Muslim yang sedang merayakan Maulid, dan yang mau diucapkan selamat sudah Wafat.
Maaf Sekedar opini, jika ada salah mohon di-ingatkan, oke??? :).

Tambahan:
Untuk hukum "mendo'akan orang kafir/musyrik" sudah jelas dalam alqur'an diharamkan walaupun itu keluarga sendiri. Silahkan ayatnya cari sendiri :-) saya juga lupa surat apa ayat berapa.
Yesus (Isa AS dalam Islam) bukanlah orang kafir/musyrik, hanya saja pengikutnya yang menjadi musyrik dan menjadikan Yesus (Nabi Isa AS) sebagai tuhan.


Sumber Makna Kata Natal :
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
http://www.artikata.com/arti-122290-natal.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_budaya_Natal#Asal_kata
http://natal.sabda.org/asal_usul_kata_natal